Jumat, 09 Mei 2014

Pertemuan Singkat Untuk Akhir yang Tak Kuinginkan ~

Tak ku sangka awal jumpa dengan perbincangan singkat kita, membekas terlalu dalam di otakku, mimik muka mungilmu, suara lucu mu ketika berbicara dan senyum kecil manismu yang terlepas begitu saja seakan mampu membuatku tersenyum ketika membayangkannya. aku coba mencari sosial mediamu berharap bisa lebih dekat denganmu. dan ya benar saja kita bertukar pin dan membuat percakapan setiap malamnya.

Hingga aku tersadar kau tidak memilihku, posisi yang sebenarnya tak pernah kubayangkan, mungkin salahku yang terhempas terlalu jauh dan tenggelam terlalu dalam oleh pesonamu. ku kira pilihanku benar, tapi aku salah, menyerah adalah jawaban yang aku pilih meskipun sebenarnya aku masih sangat ingin memperjuangkan kamu.

Aku terpaksa berhenti karena kini tugasku mencintaimu telah menjadi tugas barunya. mungkin kamu berfikir ini berlebihan karena kamu tidak merasakan sesaknya menjadi aku, harus melihat kamu bersamanya, senyum lepas kamu yang kini kamu tujukan untuknya seakan semakin jelas bahwa aku terpaksa menyerah dan terpaksa berhenti.

Andai aku punya kemampuan membaca pikiran dan hati kamu, mungkin aku tidak akan sejauh ini memperjuangkan kamu. yaa.. salahku terlalu cepat mengartikan segala perhatian dan ucapanmu adalah cinta. aku berada di fase dimana jatuh cinta membuat segala hal menjadi begitu manis. bukankah aku berhak bahagia hanya karena membaca pesan singkatmu disela kehampaan malam? bukankah aku berhak tersenyum karena detak jantung yang tidak beraturan mendengar kamu mengucapkan selamat tidur? aku mencintaimu, sungguh.. mengetahui kau tak memilihku adalah hal yang tak bisa ku mengerti.

Sejak awal, harusnya tak ku perhatikan kamu sedetil itu, sejak pertama bertemu harusnya tak ku biarkan hatiku meminta kontakmu, semua sudah berlalu dan semua cerita harus ada akhirnya walau aku tak menginginkan akhir cerita seperti ini, andai aku bisa memilih akhir cerita ini, aku memilih mendekapmu erat, mengecup keningmu dan berkata "aku selalu ada untukmu". tapi itu hanya harapanku untuk akhir ceritanya dan aku sadar bahwa harapan itu tidak akan pernah terwujud.


Untukmu yang sekarang bersamanya..
mungkin kamu harus tahu bahwa aku mencintaimu..
dan kamu juga harus tahu aku terpaksa berhenti memperjuangkanmu..
yaa..aku menyerah !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar