aku bangun seperti biasa, jantungku masih berdetak, nadiku
masih berdenyut dengan normal, dan segala sesuatu yang aku lihat masih sama. Tapi
apakah yang terlihat oleh mata selalu sama dengan yang dirasakan oleh hati??? Tetap
saja aku merasakan kesendirian dengan kenangan yang melekat diotak dan
membekukan hati. Aku berharap ini hanya mimpi dan berharap ada seseorang yang
mencambukku dengan keras agar aku tersadar.sungguh aku ingin tersadar dari bayang-bayang
yang terlalu sering ku kejar. Sekali lagi, aku masih sendiri, bermain dengan masa
lalu yang sebenarnya tak pernah ingin ku ingat.
Mungkin begitu mudah untukmu melupakan semua yang telah kita
lalui, mungkin terlalu mudah untukmu mencari penggantiku. Sedangkan aku?? Masih
disini diselimuti bayangmu. Katamu aku adalah sumber kebahagiaanmu, lantas
mengapa kau melepaskanku? Mengapa kau lepaskan kebahagiaanmu? Kita berpisah
hanya karna kamu menemukan sosok yang lebih baik dariku, apakah itu adil
untukku? tentu saja aku menjawab “tidaakkk!!” andai waktu bisa berputar, pasti
aku lebih memilih untuk tidak mengenalmu daripada harus mencintaimu yang cukup menyakitkan,
apakah ini yang disebut cinta? Dua insan yang saling mengenal , menyatukan
rasa, tapi diakhiri dengan perpisahan yang menyakitkan..?
Kini hidupku tak sama lagi, aku masih terus berjuang
melupakan sosokmu yang tak tergenggam dipelukkanku, padahal aku masih sama,
menjalani hari-hari seperti biasa, hanya saja kini ada yang kurang dan berbeda,
kesunyian ini bernama..TANPAMU
Jika jemari ditakdirkan untuk saling menggenggam, mengapa kini jemariku hampa? Dimanakah jemari
yang dulu selalu menggenggamku???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar