Pernahkah kamu
membayangkan tentang teknologi Autopilot yang di sematkan pada mobil? Kita
mungkin Tapi akhir-akhir ini sistem
Autopilot banyak diimplementasikan ke jenis kendaraan lain. Auto Pilot merupakan sistem
mekanikal, elektrikal, atau hidraulik yang memandu sebuah kendaraan tanpa
campur tangan dari manusia.
Bayangkan menyetir di daerah perkotaan yang macet, seperti yang biasa kita
temui di daerah Jakarta. Menggunakan mobil automatic pun tidak cukup terlalu
nyaman. Sekarang banyak perusahaan vendor kendaraan bermotor mengembangkan
teknologi mobil yang menggunakan TAP.
Prinsip kerja Mobil TAP
(Temporary Auto Pilot car) ini adalah sensor laser yang dipasang di mobil akan
mendeteksi garis putih di tepi jalan dan tengah jalan sebagai pemandu mobil
agar berada di jalur yang benar. Selain itu, sensor laser tersebut juga
mendeteksi penghalang dan kendaraan lain di depan mobil, sehingga akan
melakukan pengereman perlahan berdasarkan jarak dan kecepatan mobil terhadap
object didepan, sehingga kemungkinan terjadinya tabrakan sangat kecil.
Teknologi ini juga mampu melakukan parkir otomatis dan gerakan mundur dengan
sempurna berdasarkan sensor-sensor yang dipasang, dan sepenuhnya auto pilot
alias otomatis tanpa perlu campur tangan sang pengemudi. (poztmo.com)
Dengan teknologi ini
pengemudi bisa berkendara sambil minum kopi atau sambil membaca koran bahkan
hingga mengetik SMS tanpa perlu khawatir akan bahaya juga sambil ngobrol
sementara mobil otomatis tengah melakukan manuver parkir, atau ketika melakukan
perjalanan jauh, pengemudi bisa tidur sementara mobilnya terus berjalan sesuai
dengan kecepatan yang diatur.
VolksWagen,
produsen otomotif asal jerman ini mulai mengembangkan teknologi tersebut.
Teknologi yang mereka gunakan ini mengombinasikan dua teknologi otomotif yang
sudah ada sebelumnya, seperti cruise
control dan lane assist.
Cruise Control
adalah sebuah teknologi yang memberikan pengemudi kebebasan mengendarai mobil
pada kecepatan stabil, tanpa kaki harus terus menerus menekan pedal gas. Ketika
pengemudi menginginkan mobilnya bergerak pada kecepatan konstan, dia harus
melarikan mobil pada kecepatan yang diinginkannya untuk kemudian mengaktifkan
fungsi cruise control. Sistem ini dapat dikontrol dengan tombol. Setelah cruise
control diaktifkan, pengemudi tidak perlu menekan pedal gas dengan kakinya.
Cruise control umumnya tidak bisa diaktifkan saat kecepatan mobil berada di
bawah 40 km/jam. (bumbata.co)
Lane
Assist mampu membantu mobil anda keluar dari jalurnya, mengurangi kemungkinan
kecelakaan dan membuat perjalanan panjang di jalan tol jauh lebih aman. Sistem
Assist Lane adalah seperti teman mengemudi anda. Jika sensor pada mobil anda
merasakan anda keluar dari jalur mengemudi, sistem ini akan mengarahkan mobil
kembali pada jalurnya. Karena banyak kecelakaan yang terjadi karena mobil
meninggalkan jalur mereka karena konsentrasi pengemudi terputus-putus. Sistem
yang inovatif ini membuat mengemudi lebih aman dan lebih mudah. Mobil yang
mempunyai sistem ini menggunakan kamera yang terletak di unit cermin spion
untuk memonitor marka jalan dan mencegah penyimpangan jalur yang tidak
diinginkan. (volkswagon.co.uk)
Dalam
modus semi-otomatis, sistem TAP ini menjaga jarak aman dengan kendaraan di
depannya, melaju dengan kecepatan yang dipilih oleh pengemudi, mengurangi
kecepatan sebelum melewati tikungan, dan menjaga posisi mobil sesuai dengan
marka jalan. Sistem ini juga memperhatikan peraturan lalu lintas, seperti batas
kecepatan dan berpindah lajur.
Sistem
Autopilot pada mobil juga sebelumnya telah digunakan oleh raksasa teknologi,
Google. Bersama perusahaan Generals Motor mereka membuat mobil yang dapat
digerakkan tanpa supir. Mereka juga telah menguji coba mobil tersebut di
sekitar daerah California sekitar tahun 2010.
Mobil
otomatis yang diuji coba oleh Google merupakan mobil hibrid dengan laser range
finder, sensor radar, dan kamera video yang berfungsi untuk mendeteksi
lalu-lintas. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi peta untuk menemukan rute
perjalanan secara otomatis. Mobil ini memiliki sebuah silinder menyerupai
cerobong asap di atap mobil yang berfungsi sebagai “mata”. Dalam tes yang
dilakukan tahun lalu, mobil ini berhasil menempuh jarak sejauh 1000 mil tanpa
bantuan tangan manusia. Walau begitu, penumpang yang duduk di kursi kemudi
tetap dapat mengendalikan mobil ini menggunakan software yang ada di mobil
tersebut jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (jagatreview.com)
Teknologi
ini masih belum sempurna, banyak hal yang harus disempurnakan kembali. Diperkirakan
masih sekitar 8 tahunan mobil ini siap dijual ke pasaran. Belum lagi aturan
perundang-undangan lalu lintas yang mengasumsikan manusialah yang menjalankan
mobil tersebut.
Sampai
saat ini pun, Google mempersalahkan hal yaitu
pengadaan anggaran untuk lisensi dan tes mobil otomatis dan perizinan untuk
melakukan pengiriman pesan di dalam mobil untuk penumpang mobil otomatis. Kedua
hal tersebut diharapkan akan didiskusikan oleh anggota legislatif Nevada dan
pemungutan suara segera dilaksanakan. (jagatreview.com)
Bagi
kita yang tinggal di Indonesia maupun kota-kota besar di sekitarnya dengan
permasalahan macet, marka jalan yang kacau, dan kesadaran peraturan di jalan
yang minim, teknologi ini mungkin masih lama akan kita rasakan di Indonesia.
Kesimpulan
:
Kemajuan teknologi dapat dikatakan sangat
signifikan, mengingat banyak sekali teknologi-teknologi yang terlihat mustahil
namun ternyata dapat diciptakan seperti mobil autopilot ini. Teknologi yang
disematkan di mobil autopilot ini antara lain sensor laser untuk mendeteksi
tepi jalan dan tengah jalan agar mobil tetep berada di jalan yang benar,
melakukan pengereman otomatis untuk menjaga jarak, dan tentu bisa parkir
otomatis dengan gerakan mundur yang sempurna karena adanya sensor-sensor yang
disematkan di mobil autopilot ini. Semoga teknologi autopilot pada mobil dapat
segera direalisasikan dan tentunya mendapat izin perundang-undangan.
Daftar Pustaka
